Foto Saya

Home » » Memancing ; Meditasi Untuk Melatih Kesabaran

Memancing ; Meditasi Untuk Melatih Kesabaran

Haeruddin

Tiap kali saya mendengarkan ceramah-ceramah baik itu di mesjid mau pun di tv, hampir semua penceramah selalu menyampaikan masalah kesabaran. Bahwa sabar merupakan salah satu indikator kemanusian seseorang. Jika kita pernah menelaah sejarah islam maka kita akan menemukan betapa para Nabi memiliki kesabaran yang sangat luar biasa, mereka adalah orang-orang yang mulia berkat kesabaran yang mereka miliki dan itulah yang menjadikan mereka istimewa disisi sang Pencipta. 

Setiap lantunan doa, saya tak pernah bosan untuk meminta agar diberikan kesabaran sebagai orang yang meneladani Nabi maka seharusnya kita harus mencontoh mereka, mungkin hampir semua orang juga begitu! namun pernahkah kalian berpikir bahwa memancing merupakan meditasi untuk melatih kesabaran ?

Haeruddin dan Kak Nawa
Kemarin merupakan pengalaman pertama saya memancing, saya diajak oleh teman untuk memancing dirumahnya. Awalnya sih cuman ingin melihat-lihat saja maklum saya tidak punya pengalaman apa lagi saya juga tidak punya pancing. Akan tetapi setelah saya menikmati makan siang dari hasil pancingan teman, saya berubah pikiran dan mencoba juga untuk memancing. 

Saya melihat teman yang begitu menikmati ikan yang ia tangkap, katanya ada kenikmatan tersendiri ketika kita memakan ikan hasil pancingan sendiri. Ehmm saya hanya tertawa kecil sambil ikut melahap ikan. Yahh kenikmatan yang saya rasakan mungkin karna lapar, berbeda dengan yang dirasakan oleh teman saya.

*****

Pemancing pemula biasannya akan menjadi bulan-bulan-an, kenapa demikian ? Yah namanya pemula pastilah pertanyaannya kita banyak sekali dan itu bisa mengganggu kosentrasi pemancing disekitaran kita dan dengan penuh candaan kita akan ditertawi oleh teman-teman kita, begitulah kondisi saya saat itu dan dari situlah bermula kesabaran kita diuji. 

Dengan pengetahuan pas-pas’an saya begitu pede melempar umpan ke air. Tak membutuhakan waktu yang lama saya lansung "strike" spontan saya berteriak sambil melompat-lompat gembira menyambut tangkapan pertama saya. Hore-hore-hore,,, saya "strike”

Tampaknya ikan memakan umpan saya adalah ikan patin jenis ikan berkumis yang termasuk dalam genus Pangasius, familia Pangasiidae. Nama "patin" sendiri disematkan dari salah satu anggotanya, P.Nasutus. disini ikan Patin menjadi incaran semua pemancing yang datang pokoknya mereka tidak akan puas kalau belum bisa mendapatkan ikan itu. 

Bagaimana saya tidak bangga dengan tangkapan pertama saya. Namun saat saya lagi berkosentrasi untuk menarik ikan patin saya, tiba-tiba senar pancingnya putus, wajah yang tadinya begitu gembira pun berubah menjadi kesedihan sambil mengelus-elus dada dan berkata, “Sabbaki ati” (sabar yah hati).

Bayangkan jika tangkapan pertama kalian lepas ditengah-tengah orang yang lagi memancing! Saya membayangkan masuk surga sejenak kemudian dilemparkan ke neraka, saking sakitnya sampai hari ini masih terasa. Tapi setelah itu saya tidak menyerah saya tetap mencoba untuk mendapat tangkapan berikutnya. 

Tahukah kalian! duduk diam berjam-jam sambari menunggu ikan memakan umpang kita adalah pekerjaan yang sangat membosankan, yahh bagi saya itu sangat,sangat, sangat membosangkan. Apalagi jika kita tidak mendapatkan hasil satu ikan-pun hingga kita selesai memancing, itulah yang saya alami.

Namun dibalik itu saya memperoleh banyak pembelajaran, bahwa proses se-harian belajar mancing bersama teman-teman (Ka Nawa dan Camrun) adalah meditasi untuk melatih kesabaran saya. Mungkin Tuhan mengabulkan doa saya melalui proses ini. Mungkin apa yang saya alami sifatnya kasuistik jadi tidak semua orang akan mengalami itu, tergantung dari kepribadian masing-masing orang, ujian tuhan untuk melatih kesabaran seseorang pasti berbeda tergantung dari kualiatas jiwanya tidak mungkin orang yang kapasitasnya seperti Nabi diuji dengan meditasi mancing, akan teapi saya menyarankan bagi kalian yang ingin menguji kesabarannya silakah pergi mancing.

Makassar 28/November/2014

0 komentar:

Posting Komentar

Halaman

Twitter

 
Support : http://sempugi.org/ | Your Link | Your Link
Copyright © 2014. Haeruddin Syams - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger