![]() |
Kemarin adalah hari pertamaku mengikuti pelatihan menulis, adapun peserta yang lulus dalam pelatihan tersebut hanya sembilan orang dari empatpuluh pendaftar dan yang mengirim tulisan hanya duabelas orang. Dalam pelatihan itu kami didampingi oleh dua orang yaitu Ka Jimpe dan Ka Ipul. Mereka berdua adalah penulis buku profesional salah satu karyanya yang sangat terkenal yaitu Makassar Nol Km, buku itu merupakan kumpulan tulisan tentang potret kota Makassar, kata Ka Jimpe buku itu sempat menjadi buku wajib disalah satu fakultas universitas Makassar.
Peserta kegiatan itu terdiri dari beberapa kalangan ada mahasiswa, ibu rumah tangga, serjana, dan salah satu dari peserta adalah team dari Makassar Nol Km. Tema tulisan yang di buat oleh peserta juga sangat menarik seperti pangkas rambut Madura, musik jass Makassar, sampah visual, Makassar dalam mie, lingkar donor Makassar, penjahit sepatu dan objek wisata gowa
Banyak hal yang aku dapatkan di hari pertamaku, diantaranya.
- Jurnalis warna, kami diajari bagaimana membuat tulisan jurnalis warga. Kata Ka Jimpe dalam situs jurnalis warga semua orang mempunyai hak yang sama untuk menyampaikan berita karna profesinya berbeda dengan jurnalis konvensional yang memiliki tuntutan kerja dari media meanstrem dan berita yang mereka dapatkan pun harus difilter sebelum dipublikasikan. Hal utama dalam tulisan jurnalis warga adalah tema tulisan, biasanya tema tulisan jurnalis konvensional jika kita membaca judul tulisannya maka kita sudah bisa mengetahui isi tulisan, contoh “10 orang korban kecelakaan tabrakan Bus” tanpa harus membaca isi tulisan kita sudah bisamengetahui apa isi tulisan tersebut. Sedang tulisan jurnalis warga harus memilih judul, yang mana ketika orang membacanya maka mereka akan tertarik karna ingin mengetahui apa isi tulisan tersebut. Contoh “pro dan kontra jumlah korban tabrakan bus”
- Tulisan Fokus. Dalam membuat tulisan kita harus fokus dengan objek yang ingin kita sampaikan, misalnya aku mengambil tema Makam Raja Tallo jadi deskripsi tulisannya harus difokuskan disitu adapun hal-hal yang berkaitan dengan tema hanya sebagai tambahan tulisan yang bisa kita ambil dari buku, artikel dan lainnya, dan hal itu tidak bisa mendominasi dari tema yang kita pilih.
- Paragraf pertama. Hal ini sangat penting karna paragraph pertama merupakan moment kontrak antara penulis dengan pembaca, ketika paragraf pertama tidak bisa mengikat pembaca maka tulisan kita tidak akan dibaca sampai selesai oleh pembaca. Kata ka jimpe paragraf pertama harus di tuliskan kalimat aktif karna kalimat pasif biasanya membuat pembaca jenuh dengan tulisan kita. Contoh kalimat aktif : Rudi memakan roti dan Contoh kalimat pasif : Roti dimakan rudi
- Menhindari tulisan refleksi. Tulisan yang kita buat harus hasil dari wawancara dan observasi. sederhanya, kita menulis tentang sesuatu objek berdasarkan dari pandangan orang lain bukan hasil dari penalaran kita. Karna kata Ka Jimpe kalau tulisan refleksi sama halnya kita membuat pidato tentang objek yang ingin kita tulis. Jadi tulisan yang kita buat adalah segala sesuatu yang kita dapatkan dari lapangan.
Btn Antara, Minggu 02 Maret 2014
-HS’Masagenae
0 komentar:
Posting Komentar