![]() |
Ilustrasi |
Walaupun pada akhirnya perjuangan
rakyat Libanon menuai hasil pada tahun 2000 karna berhasil memukul mundur dan
mempermalukan pasukan zionis yang katanya salah satu militer terhebat di dunia
serta berhasil menodai superioritas mitologis kaum zionis.
Salah satu media sosial
memuat berita tentang kejadian di Libanon melakukan wawancara kepada seorang
ibu, saat sedang wawancara wartawan media itu kaget melihat ibu yang
diwawancarainya tiba-tiba meneteskan air mata dengan wajah penuh kebingungan
dia bertanya, ibu kenapa menangis ? jawab ibu : anak saya adalah seorang
pejuang Hizbullah dia gugur dimedan perang, saya tidak menangisi kematiannya
akan tetapi air mata ini menetes karna tidak ada lagi anak laki-laki saya yang
bisa berkhikmat untuk rakyat dan agama Allah karna itu adalah anak terakhir
saya, dua anak laki-laki saya sebelumnya juga syahid sebagai pejuang Hizbullah.
Cerita diatas
menggambarkan tentang kesyahidan tiga orang pemuda yang lahir dalam satu rahim,
lahir dari seorang perempuan yang berhati mulai dan memiliki kecintaan ilahi yang
membuatnya senantiasa berbesar hati merelakan ketiga anaknya berjuang sebagai
pasukan hizbullah untuk melawan kekejaman zionis.
Bagaimana dengan baca-baca kebbeng (kebal) apakah itu bertentangan dengan konsep Syahid dalam
perspertif Islam?
Baca-baca kebbeng
adalah mantra yang bisa membuat seseorang tidak bisa luka atau kebal ketika
terkena senjata tajam, senjata api dan sejenisnya. Dalam pendidikan kesehatan sama halnya dengan obat anti
biotik yang membuat tubuh kebal dari virus, cuman baca-baca kebbeng sifatnya
non materi. Selain mantra ada juga benda-benda mistik yang menjadikan seseorang
kebbeng seperti kulau bessi, rantai
bawi, pabbekkeng dan lain-lain.
Pada dasarnya kebbeng seperti seseorang yang
menggunakaan baju besi yang melindungi seluruh bagian tubuhnya akan tetapi baju
besi itu tidak bisa dilihat oleh mata.
Tubuh yang terkena
sejata tajam pasti akan luka karna itu adalah sunnatullah, jadi kenapa orang kebbeng tidak luka pada saat kena
senjata? Karna ada yang melapisi bagian luar tubuhnya sehingga sejata itu tidak
bersentuhan lansung dengan kulit. Pelapis itu dipasang menggunakan media mistik
sehingga mata telanjang tidak bisa melihatnya.
Sejarah mencatat para
pejuang di tanah bugis sangatlah gagah berani ketika melawan imprealisme barat.
Belanda dalam hal ini yang dilengkapi dengan persenjataan yang canggih berupa
mesin milter yang bersenjata lengkap harus dilawan menggunakan badik, tombak, dan
bambu runcing.
Beberapa diantara pejuang
pun menjadi sosok heroid dalam cerita tutur masyarakat, cerita tutur masyarakat
mengisahkan mereka sebagai seorang yang kebbeng,
ketika ditembak oleh pasukan belanda peluru itu tidak bisa melukainya, walaupun
baju yang dipakai berlubang oleh peluru akan tetapi kulit yg didalam pakaian
tidak lecet sama sekali. Dengan kekebalannya pula mereka begitu mudah melucuti
persenjataan pasukan kolonial dan merampasnya..
Kebbeng
sosok heroid dalam cerita tutur masyarakat kemudian diroproduksi oleh generasi
kontemporer, Kebbeng kini dijadikan
sebagai ajang jago-jago-an dikalangan pemuda yang katanya mereka itu kebbeng, Penyakit sosial yang ingin
selalu di anggap hebat oleh orang sekitarnya menjadikan mereka begitu pecaya
diri tampil dalam perkelahian kelompok karna mengandalkan kekebalannya.
Egoh etnik yang membabi
buta yang sangat fanatik juga mengakibatkan terjadinya kompotisi heroisme antar
etnis dan kualisi antar etnis dikalangan masyarakat. Mereka yang berada dalam lingkaran konflik etnis berbondong-bondong belajar baca-baca kebbeng untuk memenangkan kompetisi tersebut. Ditambah lagi campur
tangan politisi pragmatis yang terkadang mejadikan mereka sebagai preman
bayaran ketika ingin memenangkan persaingan kursi di pemerintahan dalam
momentum pesta demokasi.
Mungkin beberapa orang
berpendapat bahwa keberanian sosok heroid dalam cerita tutur masyarakat dan
generasi kontemporer ditanah bugis karna mereka itu kebbeng !
Pertanyaannya kemudian
adalah apakah orang-orang yang katanya mereka kebbeng tidak memahami konsep syahid dalam islam ataukah mereka
takut mati ataukah kebbeng dijadikan alternatif untuk membela agama
islam ?
Berbeda dengan kaum
mujahidin di Libanon yang sangat merindukan kesyahidan. Juni 1985 Operasi syahid diri memaksa tentara Israel dari sebagian besar wilayah
selatan Libanon mundur sepenuhnya ke zona yang mereka namakan “zona keamanan”
di selatan Libanon setelah sempat memduduki separuh Negara itu.
Oprasi syahid diri
dilakukan dengan para pejuang sukarela mengemudikan mobil penuh bom ke
sasaran-sasaran Israel, ada juga pejuang sukarela yang bertugas sebagai garda
terdepan untuk menidentifkasi bom-bom ranjau yang dipasang oleh pasukan Israel, merelakan
dirinya meledak bersama bom-bom ranjau, barulah setelah itu pejuang yang lain
menyerang dengan bersenjatakan hanya senjata api ringan tetapi berlandaskan
dengan iman yang kuat.
Rasulullah SAW menjanjikan
tempat mulia disisi Allah SWT untuk para penghulu syuhada, menjanjikan surga
bagi mereka yang syahid membela agama Allah SWT dan para walinya. Sebagaimana
dulu para nabi dan rasul yang syahid, sebagai
bentuk kecintaan kepada Allah SWT .
Sebuah hadis Nabi menyatakan; ( ان أرواح الشهداء تأوي الى قناديل تحت العرش); “Sesungguhnya roh para syuhada ditempatkan dilampu-lampu di Arasy”. (Sumber-http://jalanakhirat.wordpress.com)
Sebuah hadis Nabi menyatakan; ( ان أرواح الشهداء تأوي الى قناديل تحت العرش); “Sesungguhnya roh para syuhada ditempatkan dilampu-lampu di Arasy”. (Sumber-http://jalanakhirat.wordpress.com)
Sebagai ummat islam kenapa kita harus menjauhkan diri dari kesyahidan ?
kenapa kita harus Kebbeng (kebal)
kalau perjuangan kita atas dasar kecintaan kepada Allah dan para walinya ?
kalaupun kebbeng itu di gunakan untuk
membela agama Allah, argumentasi dan tindakan apa yang bisa membenarkan hal
itu?
Merekalah orang-orang kebbeng yang
sangat berkapitas untuk menjawab pertanyaan diatas sehubungan karna penulis
bukan seseorang yang kebbeng !
jawaban penulis yang mungkin akan sangat subjektf dipaparkan dalam tulisan
berikutnya.
Penulis : Haeruddin Syams Masagenae
Sumber Foto : http://rohayadi.wordpress.com
yang penting saya dukung orang-orang yang berjihad
BalasHapusbahh iyye daeng saya sepakat dengat itu.
HapusMasa demi masa
BalasHapustinggalkan bumi..
Dirimu masih bertuankan
arus dunia yang tenggelam
tanpa mengerti..
Bukankah dikau ingin
menjawat pemimpin payungi muslimah sejati..
Menjadi jejaka
pejuang yang pintar
beraksi pedang perisai
persiapan diri..
Walaupun digelar orang
lelaki misteri..
Duhai Sastria...
Wajahmu tampan tanpa
cahaya..
Mengapa begitu selesa sujud di sejadah..
Tak tercetus kah di minda
kurangnya mujahid yang
gagah menghunus senjata..
Anak isterimu lemah
kurang berdaya..
Dikaulah jejaka sastria
yang di idami segenap
wanita dan bidadari
syurga..
Duhai Jejaka...
Manis lisanmu mengukir
bait cinta pada wanita..
Pelihara wajahmu dan jari
jemarimu dari memetik
bunga cinta pada bukan
isteri bidadarimu tika
remajamu..
Kelak isterimu hanya
peroleh bekas hatimu
bak kaca tiada harga..
Maka Lindungi jiwamu
di tabir cadar taqwa mu..
Duhai Imam Dunia..
Perhiasilah akhlakmu
dengan zikir hati dari
mutiara syurga menanti..
Tancapkanlah bendera
Ahmad di mata sanubari
melatih busur dan anak
panahmu kerana Ilahi..
Kentalkanlah sukma
jiwamu impikan berdiri di barisan hadapan perwira
negara dengan kalimah Lailahaillallah..
Akulah waris umat
Rasulullah Saw ku
kunci hatiku buat Allah
dan Rasulullah...
«« Sekuntum Wadah Santapan Jiwa Muda »»
Posted by : Aisyah Al-Humaira
Masa demi masa
BalasHapustinggalkan bumi..
Dirimu masih bertuankan
arus dunia yang tenggelam
tanpa mengerti..
Bukankah dikau ingin
menjawat pemimpin payungi muslimah sejati..
Menjadi jejaka
pejuang yang pintar
beraksi pedang perisai
persiapan diri..
Walaupun digelar orang
lelaki misteri..
Duhai Sastria...
Wajahmu tampan tanpa
cahaya..
Mengapa begitu selesa sujud di sejadah..
Tak tercetus kah di minda
kurangnya mujahid yang
gagah menghunus senjata..
Anak isterimu lemah
kurang berdaya..
Dikaulah jejaka sastria
yang di idami segenap
wanita dan bidadari
syurga..
Duhai Jejaka...
Manis lisanmu mengukir
bait cinta pada wanita..
Pelihara wajahmu dan jari
jemarimu dari memetik
bunga cinta pada bukan
isteri bidadarimu tika
remajamu..
Kelak isterimu hanya
peroleh bekas hatimu
bak kaca tiada harga..
Maka Lindungi jiwamu
di tabir cadar taqwa mu..
Duhai Imam Dunia..
Perhiasilah akhlakmu
dengan zikir hati dari
mutiara syurga menanti..
Tancapkanlah bendera
Ahmad di mata sanubari
melatih busur dan anak
panahmu kerana Ilahi..
Kentalkanlah sukma
jiwamu impikan berdiri di barisan hadapan perwira
negara dengan kalimah Lailahaillallah..
Akulah waris umat
Rasulullah Saw ku
kunci hatiku buat Allah
dan Rasulullah...
«« Sekuntum Wadah Santapan Jiwa Muda »»
Posted by : Aisyah Al-Humaira
Makasih daengku Vicho...
Hapuskalau di kampungku namnya kabbala..
BalasHapusbeda sedikitji.. hhe
Hapus