Foto Saya

Home » , » APAKAH SYAHID DALAM KONSEP ISLAM DAN BACA-BACA KEBBENG TIDAK SINERGIS ?

APAKAH SYAHID DALAM KONSEP ISLAM DAN BACA-BACA KEBBENG TIDAK SINERGIS ?

 Ilustrasi
Sejak tahun 1982 Israel memborbardir Libanon dengan melakukan invasi militer keberbagai pelosok,  terutama pumukiman penduduk dibagian selatan Libanon, ribuan penduduk sipil dan pejuang-pejuang Libanon dan kaum mujahidin mejadi korban tangan besi zionisme.

Walaupun pada akhirnya perjuangan rakyat Libanon menuai hasil pada tahun 2000 karna berhasil memukul mundur dan mempermalukan pasukan zionis yang katanya salah satu militer terhebat di dunia serta berhasil menodai superioritas mitologis kaum zionis.

Salah satu media sosial memuat berita tentang kejadian di Libanon melakukan wawancara kepada seorang ibu, saat sedang wawancara wartawan media itu kaget melihat ibu yang diwawancarainya tiba-tiba meneteskan air mata dengan wajah penuh kebingungan dia bertanya, ibu kenapa menangis ? jawab ibu : anak saya adalah seorang pejuang Hizbullah dia gugur dimedan perang, saya tidak menangisi kematiannya akan tetapi air mata ini menetes karna tidak ada lagi anak laki-laki saya yang bisa berkhikmat untuk rakyat dan agama Allah karna itu adalah anak terakhir saya, dua anak laki-laki saya sebelumnya juga syahid sebagai pejuang Hizbullah.

Cerita diatas menggambarkan tentang kesyahidan tiga orang pemuda yang lahir dalam satu rahim, lahir dari seorang perempuan yang berhati mulai dan memiliki kecintaan ilahi yang membuatnya senantiasa berbesar hati merelakan ketiga anaknya berjuang sebagai pasukan hizbullah untuk melawan kekejaman zionis.

Bagaimana dengan baca-baca kebbeng (kebal) apakah itu bertentangan dengan konsep Syahid dalam perspertif Islam?

Baca-baca kebbeng adalah mantra yang bisa membuat seseorang tidak bisa luka atau kebal ketika terkena senjata tajam, senjata api dan sejenisnya. Dalam  pendidikan kesehatan sama halnya dengan obat anti biotik yang membuat tubuh kebal dari virus, cuman baca-baca kebbeng sifatnya non materi. Selain mantra ada juga benda-benda mistik yang menjadikan seseorang kebbeng seperti kulau bessi, rantai bawi, pabbekkeng dan lain-lain.

Pada dasarnya kebbeng seperti seseorang yang menggunakaan baju besi yang melindungi seluruh bagian tubuhnya akan tetapi baju besi itu tidak bisa dilihat oleh mata.

Tubuh yang terkena sejata tajam pasti akan luka karna itu adalah sunnatullah, jadi kenapa orang kebbeng tidak luka pada saat kena senjata? Karna ada yang melapisi bagian luar tubuhnya sehingga sejata itu tidak bersentuhan lansung dengan kulit. Pelapis itu dipasang menggunakan media mistik sehingga mata telanjang tidak bisa melihatnya.

Sejarah mencatat para pejuang di tanah bugis sangatlah gagah berani ketika melawan imprealisme barat. Belanda dalam hal ini yang dilengkapi dengan persenjataan yang canggih berupa mesin milter yang bersenjata lengkap harus dilawan menggunakan badik, tombak, dan bambu runcing.

Beberapa diantara pejuang pun menjadi sosok heroid dalam cerita tutur masyarakat, cerita tutur masyarakat mengisahkan mereka sebagai seorang yang kebbeng, ketika ditembak oleh pasukan belanda peluru itu tidak bisa melukainya, walaupun baju yang dipakai berlubang oleh peluru akan tetapi kulit yg didalam pakaian tidak lecet sama sekali. Dengan kekebalannya pula mereka begitu mudah melucuti persenjataan pasukan kolonial dan merampasnya..

Kebbeng sosok heroid dalam cerita tutur masyarakat kemudian diroproduksi oleh generasi kontemporer, Kebbeng kini dijadikan sebagai ajang jago-jago-an dikalangan pemuda yang katanya mereka itu kebbeng, Penyakit sosial yang ingin selalu di anggap hebat oleh orang sekitarnya menjadikan mereka begitu pecaya diri tampil dalam perkelahian kelompok karna mengandalkan kekebalannya.

Egoh etnik yang membabi buta yang sangat fanatik juga mengakibatkan terjadinya kompotisi heroisme antar etnis dan kualisi antar etnis dikalangan masyarakat. Mereka yang berada dalam lingkaran konflik etnis berbondong-bondong belajar baca-baca kebbeng untuk memenangkan kompetisi tersebut. Ditambah lagi campur tangan politisi pragmatis yang terkadang mejadikan mereka sebagai preman bayaran ketika ingin memenangkan persaingan kursi di pemerintahan dalam momentum pesta demokasi.

Mungkin beberapa orang berpendapat bahwa keberanian sosok heroid dalam cerita tutur masyarakat dan generasi kontemporer ditanah bugis karna mereka itu kebbeng !

Pertanyaannya kemudian adalah apakah orang-orang yang katanya mereka kebbeng tidak memahami konsep syahid dalam islam ataukah mereka takut mati ataukah kebbeng  dijadikan alternatif untuk membela agama islam ?

Berbeda dengan kaum mujahidin di Libanon yang sangat merindukan kesyahidan. Juni   1985 Operasi syahid diri memaksa tentara Israel dari sebagian besar wilayah selatan Libanon mundur sepenuhnya ke zona yang mereka namakan “zona keamanan” di selatan Libanon setelah sempat memduduki separuh Negara itu.

Oprasi syahid diri dilakukan dengan para pejuang sukarela mengemudikan mobil penuh bom ke sasaran-sasaran Israel, ada juga pejuang sukarela yang bertugas sebagai garda terdepan untuk menidentifkasi bom-bom ranjau yang dipasang oleh pasukan Israel, merelakan dirinya meledak bersama bom-bom ranjau, barulah setelah itu pejuang yang lain menyerang dengan bersenjatakan hanya senjata api ringan tetapi berlandaskan dengan iman yang kuat.

Rasulullah SAW menjanjikan tempat mulia disisi Allah SWT untuk para penghulu syuhada, menjanjikan surga bagi mereka yang syahid membela agama Allah SWT dan para walinya. Sebagaimana dulu para nabi dan  rasul yang syahid, sebagai bentuk kecintaan kepada Allah SWT .  
Sebuah hadis Nabi menyatakan; ( ان أرواح الشهداء تأوي الى قناديل تحت العرش); “Sesungguhnya roh para syuhada ditempatkan dilampu-lampu di Arasy”. (Sumber-http://jalanakhirat.wordpress.com)

Sebagai ummat islam kenapa kita harus menjauhkan diri dari kesyahidan ? kenapa kita harus Kebbeng (kebal) kalau perjuangan kita atas dasar kecintaan kepada Allah dan para walinya ? kalaupun kebbeng itu di gunakan untuk membela agama Allah, argumentasi dan tindakan apa yang bisa membenarkan hal itu?

Merekalah orang-orang kebbeng yang sangat berkapitas untuk menjawab pertanyaan diatas sehubungan karna penulis bukan seseorang yang kebbeng ! jawaban penulis yang mungkin akan sangat subjektf dipaparkan dalam tulisan berikutnya.

Penulis : Haeruddin Syams Masagenae
 Sumber Foto : http://rohayadi.wordpress.com

7 komentar:

  1. yang penting saya dukung orang-orang yang berjihad

    BalasHapus
  2. Masa demi masa
    tinggalkan bumi..
    Dirimu masih bertuankan
    arus dunia yang tenggelam
    tanpa mengerti..
    Bukankah dikau ingin
    menjawat pemimpin payungi muslimah sejati..
    Menjadi jejaka
    pejuang yang pintar
    beraksi pedang perisai
    persiapan diri..
    Walaupun digelar orang
    lelaki misteri..


    Duhai Sastria...

    Wajahmu tampan tanpa
    cahaya..
    Mengapa begitu selesa sujud di sejadah..
    Tak tercetus kah di minda
    kurangnya mujahid yang
    gagah menghunus senjata..
    Anak isterimu lemah
    kurang berdaya..
    Dikaulah jejaka sastria
    yang di idami segenap
    wanita dan bidadari
    syurga..


    Duhai Jejaka...

    Manis lisanmu mengukir
    bait cinta pada wanita..
    Pelihara wajahmu dan jari
    jemarimu dari memetik
    bunga cinta pada bukan
    isteri bidadarimu tika
    remajamu..
    Kelak isterimu hanya
    peroleh bekas hatimu
    bak kaca tiada harga..
    Maka Lindungi jiwamu
    di tabir cadar taqwa mu..


    Duhai Imam Dunia..

    Perhiasilah akhlakmu
    dengan zikir hati dari
    mutiara syurga menanti..
    Tancapkanlah bendera
    Ahmad di mata sanubari
    melatih busur dan anak
    panahmu kerana Ilahi..

    Kentalkanlah sukma
    jiwamu impikan berdiri di barisan hadapan perwira
    negara dengan kalimah Lailahaillallah..
    Akulah waris umat
    Rasulullah Saw ku
    kunci hatiku buat Allah
    dan Rasulullah...


    «« Sekuntum Wadah Santapan Jiwa Muda »»

    Posted by : Aisyah Al-Humaira

    BalasHapus
  3. Masa demi masa
    tinggalkan bumi..
    Dirimu masih bertuankan
    arus dunia yang tenggelam
    tanpa mengerti..
    Bukankah dikau ingin
    menjawat pemimpin payungi muslimah sejati..
    Menjadi jejaka
    pejuang yang pintar
    beraksi pedang perisai
    persiapan diri..
    Walaupun digelar orang
    lelaki misteri..


    Duhai Sastria...

    Wajahmu tampan tanpa
    cahaya..
    Mengapa begitu selesa sujud di sejadah..
    Tak tercetus kah di minda
    kurangnya mujahid yang
    gagah menghunus senjata..
    Anak isterimu lemah
    kurang berdaya..
    Dikaulah jejaka sastria
    yang di idami segenap
    wanita dan bidadari
    syurga..


    Duhai Jejaka...

    Manis lisanmu mengukir
    bait cinta pada wanita..
    Pelihara wajahmu dan jari
    jemarimu dari memetik
    bunga cinta pada bukan
    isteri bidadarimu tika
    remajamu..
    Kelak isterimu hanya
    peroleh bekas hatimu
    bak kaca tiada harga..
    Maka Lindungi jiwamu
    di tabir cadar taqwa mu..


    Duhai Imam Dunia..

    Perhiasilah akhlakmu
    dengan zikir hati dari
    mutiara syurga menanti..
    Tancapkanlah bendera
    Ahmad di mata sanubari
    melatih busur dan anak
    panahmu kerana Ilahi..

    Kentalkanlah sukma
    jiwamu impikan berdiri di barisan hadapan perwira
    negara dengan kalimah Lailahaillallah..
    Akulah waris umat
    Rasulullah Saw ku
    kunci hatiku buat Allah
    dan Rasulullah...


    «« Sekuntum Wadah Santapan Jiwa Muda »»

    Posted by : Aisyah Al-Humaira

    BalasHapus
  4. kalau di kampungku namnya kabbala..

    BalasHapus

Halaman

Twitter

 
Support : http://sempugi.org/ | Your Link | Your Link
Copyright © 2014. Haeruddin Syams - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger