Foto Saya

Home » » Oto Pa'berre Rese

Oto Pa'berre Rese

Oto Pa'berre Rese
Secara sepintas  jika kita meilhat foto diatas maka akan terlintas dalam benak kita foto itu adalah barang ronsokan yang tidak bernilai dan berguna, akan tetapi jika kita pernah menyaksikan lansung gambar pada foto tersebut dioperasikan maka kita akan terkesimah betapa luar biasanya fungsi barang ronsokan tersebut.

Oto Paberre Rese’ (mobil penggiling padi) itulah nama foto diatas yang disepakti oleh orang bugis. Alat ini digunakan untuk mengkonversi padi menjadi beras. Industri manapun diluar negri kita tidak akan bisa menemukannya diproduksi karna Oto Paberre Rese’ merupakan hasil modivikasi masyarakat Bugis dengan bermodalkan pengetahuan dan skill lokal yang penuh dengan inovasi dan inspirasi.

Mereka bukanlah orang yang mempunyai gelar dibelakang namanya seperti A.md Teknik, Serjana.Teknik dan Master Engineering dan  sama sekali tidak pernah mengenyam pendidikan formal untuk mempelajari bagaimana membuat alat tersebut apa lagi mengejar gelar di luar negri seperti budaya tren saat ini dimana pelajar Indonesia berbondong-bondong untuk mengambil S2 diluar negri.

Secara tampak sederhana alat ini merupakan perpaduan antara penggiling padi dengan mobil open kap, perlu kemampuan khusus untuk bisa merancangnya mulai dari penempatan penggiling padi supaya keseimbangan mobil tetap normal, perlengkapan K3 supaya tidak membahayakan pada saat di operasikan, skiil mengelas supaya penggiling padi kokoh di atas mobil ketika mobil sedang melaju maupun pada saat menggiling padi sampai kepada bagaimana mengoprasikannya pada saat ingin mengkonversi padi menjadi beras.

Pengalaman adalah guru yang paling terbaik meskipun pada umumnya masyarakat desa tidak pernah mendengar kalimat tersebut tapi dalam proses pembelajaran mereka menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Oto Paberre Rese’ salah satu alat yang diproduksi yang berawal dari pengalaman, misalnya dulu masyarakat desa harus membawa padi mereka ketempat penggiling padi dengan menggunakan mobil open kap. Dari pengalaman dan kebutukan itu mereka kemudian memikirkan merancang alat alternatiif untuk memudahkan proses penggilingan padi dangan cos yang lebih rendah. Jadi ada pengalaman - analisis kebutuhan - ide kreatif + skil lokal - produsi - alat. Hal itu sangat berbeda dengan yang dilakukan oleh masyarakat modern yang sangat kapitalis, mereka semena-mena meproduksi alat modern tanpa ada analisis kebutuhan dari konsumen tapi mereka mebuatkan iklan di media seolah-olah alat modern itu merupakan kebutuhan masyarakat.

Oto Paberre Rese’ merupakan kreatifitas orang bugis sebagai bukti untuk membantahkan kosntruk sosial bahwa pemikiran masyarakat modern lebih maju dari pada masyarakat lokal. Kapasitas tidak diukur dari pendidikan formal ataupun gelar akademik akan tetapi seberapa banyak pengalaman didapatkan.

Makassar 12/01/2014
Penulis : Haeruddinn Syams Masagenae

0 komentar:

Posting Komentar

Halaman

Twitter

 
Support : http://sempugi.org/ | Your Link | Your Link
Copyright © 2014. Haeruddin Syams - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger